Google Scholar telah menjadi salah satu alat paling penting bagi peneliti di seluruh dunia karena kemampuannya menyediakan akses mudah ke berbagai sumber akademik, termasuk jurnal, artikel, buku, dan prosiding konferensi. Platform ini memungkinkan peneliti untuk menemukan literatur terkait dengan cepat dan efisien, sehingga mendukung pengembangan penelitian mereka.
Salah satu fitur utama Google Scholar adalah kemampuannya untuk memberikan informasi tentang sitasi (citations). Peneliti dapat melacak berapa kali karya mereka atau karya orang lain telah dikutip, yang membantu dalam mengukur dampak akademik suatu publikasi. Misalnya, h-index, metrik yang sering digunakan untuk mengevaluasi produktivitas dan dampak penelitian seorang ilmuwan, dapat dihitung langsung melalui platform ini. Hal ini sangat berguna untuk keperluan promosi akademik atau aplikasi hibah penelitian (Harzing, 2019).
Selain itu, Google Scholar bersifat inklusif dan gratis, membedakannya dari database berbayar seperti Scopus atau Web of Science. Ini memungkinkan peneliti dari negara berkembang untuk tetap mengakses literatur global tanpa batasan biaya. Fitur “Google Scholar Alerts” juga membantu peneliti tetap update dengan tren terbaru di bidang mereka dengan memberikan notifikasi ketika ada publikasi baru terkait topik tertentu.
Dengan antarmuka yang sederhana namun kuat, Google Scholar telah menjadi alat yang tak tergantikan bagi peneliti modern, mendukung kolaborasi global dan inovasi ilmiah.
Referensi :
Harzing, A. W. (2019). “Google Scholar as a data source for research assessment.” Journal of Informetrics , 13(1), 50-61.
Google Scholar saya = https://scholar.google.com/citations?hl=en&user=nmX59l0AAAAJ
Leave a Reply